Powered by Blogger.
RSS

Nihongo (1)

Konnichiwa minna-san :D
Ogenki desuka? Watashi wa genki desu :)
Yesterday, I found my japanese book. Then, I tell to my self ‘why don’t I post it in my blog?’
So, here I am. Trying to share my nihongo knowledge to all of you.
Okaay!! :D let’s start shall we?
The very first lesson , actually, is introducing two of three japanese letters which are hiragana and katakana. But I won’t explain them here. Just find and learn the letters by yourself ‘kay?! heheh ^^v
*I kinda lazy to find some picture of it, gomenasai m(_ _)m
So the first thing in my post is aisatsu (greetings)

# Aisatsu
A. Meeting Salutation
Ohayou gozaimasu = good morning
Ohayou gozaimasu is a formal salutation, you can use it to greet the elder or someone you respected. The informal one, you just need to say ‘ohayou’, for example to your friend.
Konnichiwa = good afternoon
Konbanwa = good night
*do not use these greetings when you are parting with people*
EXERSICE
1. Q: a tanaka-sensei, b ohayou gozaimasu
        A: b ohayou
        a. Suzuki                        yoshida
        b. Konnichiwa               konbanwa
             -sensei is used to address the teacher
2. Q: a ari-san, b ohayou
        A: b ohayou
         a. Dini                             yoshida
         b. Konnichiwa              konbanwa
              -san is used to address someone else, NOT ourself

B. Parting Salutation
Sayounara = bye
Dewa mata / jyaa mata = see you
(Dewa) mata ashita = see you tomorrow
Mata raishuu = see you next week
Oyasuminasai = good night
Sayounara  is used to greet someone at the time of parting. The expression dewa mata / jyaa mata can be used when you are going to meet again with said person.
(dewa) mata ashita is used when you are going to meet again the next day. 
(dewa) mata raishuu is used when you are going to meet again the next week.
Oyasuminasai is used before sleep. This greeting is also used when parting at night.
EXERSICE
Q: dewa, mata ashita
A: mata ashita
Sayounara     oyasuminasai     mata raishuu        jyaa, mata
An Example of Conversation
- A student meet the teacher
Student : Sensei, ohayou gozaimasu
Teacher : ohayou
- When get apart with the teacher
Student : sayounara
Teacher : dewa, mata ashita / dewa, mata raishuu / sayounara

C. Another Salutation
<when meet with someone whom you are not see in a long time>
A: ohisashiburi desune. Ogenki desuka
B: hai, okagesamade
Ohisashiburi desune means “long time no see”
Ogenki desuka is also kinda salutation when you are meeting with someone. This salutation is not used to the people whom you meet everyday.
Okagesamade is a reply to ogenkidesuka.
An Example of Conversation
A: B-san, konbanwa
B: A-san, ohisashiburi desune. Ogenki desuka.
A: hai, okagesamade.


There, it's the first nihongo lesson from me. I hope this lesson can enlighten you :)
If you have some question or you don't quite understand from my lesson, feel free to ask me :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sedikit Curhatan (Lagi)

Kepercayaan...
Pada siapa kau akan memberikannya?
Pada orang tuamu kah? Saudaramu? Keluargamu? Sahabatmu? Atau pada orang lainnya yang kau anggap penting?
Ayo jawab! Pada siapa akan kauberikan?
Jawabanku adalah tidak ada! Tidak satu pun dari mereka kawan!
Jangan percayai satu pun dari mereka.
Kalau begitu pada siapa? Pada siapa kepercayaan ini dapat diberikan?
Berikanlah kepercayaanmu hanya pada Allah. Allah semata. Allah yang menciptakanmu. Allah yang mengetahui dirimu lebih dari dirimu sendiri. Percayalah hanya pada Allah dan kau tidak akan pernah kecewa, tidak akan pernah tersakiti.
Kepercayaan pada manusia ibarat pohon yang memiliki akar yang lemah dan renta. Semakin besar pohon kepercayaan itu tumbuh, semakin besar pula resiko pohon tersebut akan tumbang. Karena akarnya yang lemah tidak mampu menahan tekanan dari luar. Baik itu angin topan pengkhianatan, air bah prasangka buruk, badai keegoisan, maupun api kedengkian.
Sisa dari pohon yang tumbang itu adalah lubang besar yang menganga dalam hatimu. Lubang yang sulit untuk ditutup kembali. Lubang yang dapat mengeluarkan nanah – nanah kebencian dan permusuhan bila tidak cepat ditutup. Masalahnya, menutup lubang di dalam hati tidak semudah menutup lubang galian. Tidak ada dan tidak berlaku istilah cut and fill.
Sebaliknya, kepercayaan kepada Allah bagaikan pohon yang tumbuh indah dan subur. Akarnya besar lagi kuat, menghujam jauh ke dalam tanah. Tekanan seperti apapun tidak akan dapat menumbangkannya selama kau tetap percaya pada Allah. Bahkan saat segala tantangan telah terlewati pohon itu akan menjadi lebih kuat dan berbunga dengan indah.
Pohon kepercayaan ini adalah pohon yang bisa hidup berabad – abad lamanya, pohon yang dapat terus tumbuh subur.  Dan pada saat Allah juga mempercayaimu maka pohon itu akan tumbuh abadi di dalam taman surga.
Makanya jawabanku adalah jangan mempercayai siapa pun. Letakkan kepercayaanmu hanya untuk Allah semata.
Tapi Rasul berpesan untuk mencintai saudara kita seperti kita mencintai diri kita sendiri.
Kalau begitu cintailah mereka, percayailah mereka, tapi hanya untuk satu alasan yaitu karena Allah. Ya! Cintailah mereka dan percayailah mereka hanya karena Allah semata. Jadikanlah rasa cinta dan percaya pada mereka semata untuk menyuburkan pohon kepercayaan kita kepada Allah.
Cintailah mereka, agar kita dapat merasakan cinta Allah
Sayangilah mereka, agar kita merasakan kasih sayang Allah kepada kita
Jangan mencintai manusia karena dia adalah dia
Jangan menyayangi manusia karena dia adalah dia
Jangan mempercayai manusia karena dia adalah dia
Tapi cintailah
sayangilah
percayailah
mereka karena Allah
Jika kau tidak melakukannya maka pohonmu hanya akan menghasilkan buah yang pahit lagi masam.
Tapi! Kalau kau melakukan semuanya karena Allah kau tidak akan pernah kecewa, karena Allah tidak akan pernah mengecewakanmu. Saat kita yang lemah ini melakukan banyak kesalahan maka lautan maafnya luas dan dalam tak terkira.
Ketika kau menyayangi seseorang karena dia adalah dia maka saat kau disakiti, pohon kepercayaanmu akan langsung tumbang. Saat kau akhirnya tahu dan sadar akan kenyataan, pohon tersebut sudah tidak ada lagi. Mungkin juga sulit untuk ditanam kembali karena tanahnya yang sudah tidak subur seperti sedia kala. Ya! Itulah akhir riwayat dari pohon kepercayaan keada manusia, hilang tak berbekas.
Berbeda jika kau menyayangi seseorang karena Allah, kalaupun kau disakiti tapi pohon dalam hatimu tidak akan pernah tumbang. Karena Allah akan ikut menjaga pohon itu. Kau memeliharanya dan saat cobaan datang kau mempercayakannya dan menyerahkannya kembali pada Allah. Siapakah sebaik-baiknya pelindung? Tentu saja Allah! Karenanya pohon itu tidak akan tumbang, selamanya, tumbuh dalam keabadian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pelajaran Hidup

Temanku bilang aku hebat
Tapi...
Ibuku bilang aku tidak peka

Peka...
Kamu harus peka!
Itulah pesan ibuku

Peka...
Itulah pelajaran hidup yang kudapatkan
Kudapat dari cara yang tidak biasa

Peka...
Supaya bisa melihat dunia
dari sudut pandang yang berbeda

Peka...
Supaya bisa mengukur segala sesuatu
sesuai porsinya

Peka...
Itulah pesan
pesan kehidupan
yang akan kuingat slalu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Puteri Naga (4)

Setahun setelah pertemuan dengan sang naga akhirnya lahirlah anak pertama sang raja. Cerita raja bertemu dengan seekor naga, entah bagaimana telah menyebar di tengah rakyat kerajaan selama jangka waktu setahun tersebut. Dan karena itu anak sang raja dipanggil dengan panggilan Puteri Naga. Sang ratu sangat menyayangi puterinya tapi sang raja tidak dapat menyayanginya dengan sepenuh hati karena selalu teringat akan peringatan dari sang naga. Namun, sang raja selalu berusaha mengenyampingkan pikiran buruknya dan selalu berusaha sekuat tenaga memberikan kasih sayang seorang ayah kepada puterinya.
Sang puteri tumbuh menjadi anak yang cantik, cerdas, dan baik perangainya sehingga semakin disayangi oleh rakyat dan sang ratu. Tapi berbeda dengan sang raja yang semakin gelisah tiap harinya, khawatir kejadian buruk apa yang akan menimpa diri, keluarga, dan rakyatnya. Selain itu, sang raja tidak pernah memandang mata puterinya karena walaupun mata puterinya berwarna hitam legam tapi matanya memiliki kekuatan yang mirip dengan sang naga, mata yang selalu menilai dan melihat tepat ke dalam hati dan pikirannya. Walaupun begitu dalam hatinya yang terdalam sang raja sadar bahwa ia tetap menyayangi puterinya itu.


-tsuzuku-to be continued-bersambung-


comment is welcome :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cobaan atau Hukuman?

Senin (4 April 2011) sore aku terseok menuju kelas AMDAL, diluar orang – orang menunggu giliran masuk kelas. Riuh, rendah, gelak, tawa memenuhi koridor di depan ruangan 9008. Aku berjalan, mengantuk, bosan, ingin pulang.
Lalu salah seorang dari mereka memanggil namaku, kubalikkan badan, kusunggingkan senyum.
“Eh kayanya nilai AMDAL lo salah deh. Masa dapet segitu?!” katanya
“Hm? Berapa gitu?” kataku was – was, karena diri ini sangat tahu bagaimana kondisi saat mengerjakan UTS AMDAL yang lalu.
“Liat aja sendiri”
Bergegas menyusuri lorong berbelok kiri, disana terlihat banyak kerumunan orang yang berwajah cemas tapi penuh harap mencari nilai masing – masing, membandingkannya dengan teman. Disini juga terdengar riuh rendah suara, keras, berbisik, bersorak dan mengumpat.
Tak membuang waktu kucari selembar kertas yang berjudul AMDAL
‘ah itu dia’ seruku dalam hati
Kususuri nim demi nim hingga nimku dan saat kulihat nilai yang terpampang, rasanya antara percaya dan tidak.
Rasanya tidak mungkin karena nilai yang terpampang hanya 23 (semoga salah!!) tapi juga ada sebersit rasa percaya dengan nilai yang tidak seberapa itu. Karena aku yang paling tahu, bagaimana kondisiku saat itu dan apa yang kutulis pasti nilainya tidak seberapa.
Aku hanya bisa tertawa hampa. Bukankah lucu, bagaimana nilaiku bisa sama dengan nim-ku? Semua orang bilang itu salah, pasti ada kekeliruan. Tapi aku tahu bahwa itu mungkin memang kenyataan. Tapi juga dalam hati kecil aku masih berharap memang ada kekeliruan dari pihak penilai.
Aku berjalan, kepalaku terasa kosong, aku masih bisa tertawa. Menertawakan kebodohan. Masih merasa mungkin ini hanya mimpi buruk. Waktu pun berlalu dengan nilai 23 masih terukir di kepala. Lalu tanpa bisa dihindari, otakku mulai bisa mencerna apa yang terjadi. Bagaimana kalau memang benar 23? Bagaimana kalau ternyata lebih kecil? Bagaimana kalau aku tidak lulus mata kuliah ini? Apa kata ibu? Ibu pasti kecewa, apa yang bisa aku berikan untuk ibu selain nilai yang bagus? Untuk ibu yang selalu bekerja keras untukku, untuk ibu yang selalu berkorban untukku, apa? Apa? Aku hanya bisa mengecewakan, tidak bisa lagi menjadi kebanggan untuk ibu.
Kuketik tombol hp-ku, kukirim sms untuk ibu. Ibu menyuruhku berdoa. Tidak menunjukkan kemarahan, tidak menunjukan kekecewaan, hanya menunjukkan kesabaran. Tapi aku tahu, ibu pasti sangat kecewa.
Apakah nilai yang sama dengan nim ku itu memang kesalahan? Mungkin ya, mungkin tidak. Apakah ada kebetulan seperti itu? Tidak! Tidak mungkin! Ini pasti bohong. Pasti nilaiku yang asli lebih tinggi dari itu! Aku berusaha meyakinkan diriku. Berusaha menghibur diri.
Tapi ini kenyataan kawan! Ini bukan khayalan, ini bukan cerpen atau novel, dimana semua ternyata hanya kesalahan atau mimpi belaka. Kenyataan yang dipenuhi dengan kebetulan, kenyataan yang memberikan harapan kosong, kenyataan yang dipenuhi parodi yang kejam.
Mengasihani diri, mencari pembenaran, keduanya tidak menghasilkan apapun.
Setelah berpikir, berpikir, berpikir, semua masalah sebenarnya tidak semengerikan yang terlihat, tergantung bagaimana persepsi kita dalam menilai masalah itu.
Mungkin saja ini cobaan untukku. Karena mungkin saja iman ku sedang diuji. Mungkin saja ini titik dimana Allah ingin mengujiku. Bukankah setiap orang yang beriman pasti akan diuji? Apa aku akan menyerah hanya dengan ujian yang seperti ini? Ini hanya ujian yang sangat kecil dibandingkan dengan orang – orang yang memang telah teruji keimanannya baik yang terdahulu maupun yang masa kini. Apakah aku akan menyerah? Apakah aku akan menyalahkan Allah atas kesalahanku? Tidak! Aku tidak boleh berpikir seperti itu. Bukankah dengan mengujiku menunjukkan bahwa Allah memang menyayangiku? Bukankah kalau aku dibiarkan dalam kenyamanan, aku akan melupakanNya? Oleh karena itulah, Dia memberikan cobaan ini supaya aku tidak pernah lupa padaNya, selalu meminta, selalu memohon padaNya dengan rasa ikhlas dan penuh kerendahan, kembali mengingatNya.
Tapi juga tidak tertutup kemungkinan ini hukuman yang ditunjukkan kepadaku karena aku banyak lalai. Mungkin aku dihukum karena telah menjadi hamba-Nya yang tidak pandai bersyukur. Hanya bisa mengeluh dan mengeluh tapi jarang bersyukur. Kenikmatan yang diberikan Allah padaku, sedikit pemahaman ilmu yang Allah anugrahkan telah membuatku sombong, lupa kalau diri ini hanya hamba yang lemah dan bodoh. Lupa. Alpa. Itulah aku. Selalu lupa kalau apa yang aku punya bukan milikku. Kalau ilmu yang aku pahami bukan berasal dari diriku. Bukan dengan kerja keras tapi semua semata – mata hanya rezeki dan kenikmatan yang Allah berikan.
Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang selain berdoa kalau ternyata nilai itu memang salah (masih berharap tentu saja) dan aku masih bisa lulus mata kuliah ini dengan nilai yang baik dan tidak mengecewakan siapa pun. Kalaupun memang benar itu kenyataannya, aku kembalikan semuanya kepada Allah. Karena waktu tidak bisa diulang, menyesal pun, menangis darah pun tidak ada gunanya, yang bisa dilakukan hanya berusaha untuk ujian yang selanjutnya.
Yaah, pesan moral dari semua ini adalah selalu berdoa, selalu belajar dengan niat mencari ridha Allah, banyak shalat, banyak baca Al-Qur’an juga, tidur yang cukup sebelum ujian, jangan belajar kalau kepala sedang panas, dan kerja keras!! Jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari.

PS. Sayangnya sekarang aku malah jadi tidak menemukan semangat untuk belajar. Kepalaku sakit. Sakit. Sakit. -___-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Puteri Naga (3)

Ini dia lanjutan cerita 'kisah puteri naga' pake ai3 hari terakhir hahahah
enjoy :D
Tiga hari kemudian sang raja kembali ke air terjun tempat sang naga bersemayam.
“Apa kau sudah menentukan pilihanmu?”
“Aku akan menyerahkan anakku”
“Hmm pilihan yang bijaksana…”
“Tapi dengan satu syarat” potong sang raja cepat.
“Syarat?! Berani-beraninya kau manusia kecil mengajukan syarat padaku!!!” suara sang naga terasa menusuk kepala sang raja. Matanya yang kuning tampak dingin dan berbahaya.
“Mohon dengarkanlah alasanku”
“Sebaiknya itu alasan yang bagus manusia” kata sang naga sambil mendengus, asap hitam mengepul dari cuping hidungnya.
Sang raja menelan ludah, dia sudah siap menerima apa pun konsekuensi yang akan diterimanya.
“Aku, secara pribadi, bisa saja dengan rela menyerahkan langsung anakku setelah dia lahir, wahai naga. Tapi istriku adalah wanita yang sangat lembut hatinya, menyerahkan anak kami langsung padamu sama saja dengan membunuhnya”
“Manusia! Aku sama sekali tidak peduli dengan perasaanmu ataupun istrimu”
“Kami akan menyerahkannya padamu tapi kumohon berilah kami sedikit penangguhan”
“Semakin lama kau tunda bayaranmu semakin kau akan merasa sayang dan tidak akan mau melepaskannya…”
“Walaupun sebentar kami ingin melihatnya tumbuh dewasa. Setelah itu pasti akan kami berikan”
“Apa kau tidak akan menyesali keputusanmu ini?” tanya sang naga.
Sang raja menggelengkan kepalanya “Tidak! Karena setiap manusia pasti ingin melihat anaknya tumbuh dewasa”
Sang naga terdiam beberapa saat kemudian menjawab “Baiklah akan kukabulkan permohonanmu”
“Terima kasih wahai naga yang bijaksana!” ujar sang raja gembira.
“Akan kuambil anakmu pada hari ulang tahunnya yang ke-17. Bila tidak kau dan rakyatmu yang akan merasakan akibatnya. Paham?!”
Sang raja hanya menganggukan kepala. Sang naga pun membalikan badannya untuk masuk ke dalam air terjun.
“Manusia, ini adalah peringatan dariku. Anakmu yang pertama hanya akan mendatangkan  malapetaka bagi kerajaanmu.”
Dengan perkataan itu sang naga pun menghilang ke balik air terjun dan menyisakan pertanyaan besar di kepala sang raja.


-tsuzuku-to be continued-bersambung-


comment is welcome :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ke-gj-an hari ini

Hari ini, maleeeees banget pergi ke kampus. Maunya libur gitu, tidur gitu, sampe jam 11 siang, terus nonton arashi sampe pusing hahahah
Tapi sayangnya itu cuma sebatas keinginan doang, karena kita semua pada akhirnya harus bangun dan menghadapi kenyataan kan?! So, I'm wake up with every force left in my body, it's very hard just to open your eyes -___- and I still sleepy right now hoaaam
jadilah saya pergi dengan terpaksa ke kampus, sampe di lab uwooo kenapa ini lab nampak lengang? sepi? tumben. tapi sayangnya hari ini cuma mau ngelakuin tes nitrogen, yang teryata masih ngantri hohohoh yasudahlah tak apa toh sampelnya masih harus di oven dulu. Selesai ngoven (harus ditunggu dulu gitu 2-3 jaman), ke bawah ngasih eggroll buat temen (bayar lah pastinya), terus ke perpus memperpanjang buku.
Dari perpus balik lagi ke lab, tapi nunggu dulu temen soalnya harus pake sulfat, uwooooh saya tak mau lah lagi berurusan dengan itu yang namanya sulfat, ngeri boy, hari jumat kemaren sarung tangan karet kaya kebakar gitu huhuhuhu :'(
setelah nyampur ini-itu, sampelnya harus dipanasin sampe bening tapiii, ternyata penangasnya masih ada yang make so ga bisalah dipake sama awak. nunggu bentar bolehlah. sesudah manasin tuh sampel, gj deh ga tau mau ngapain lagi. Oia sholat, sholat lah saya kemudian. habis itu?? ga tau..
Liat laptop nganggur, saya bukalah tuh laptop yang biar baru juga sering jadi korban bullying (hahahah ^^v), dinyalain, buka google chrom, dan akhirnya nulis postingan yang ga penting ini hanya sekadar mengisi waktu.
Tadinya mau ngerjain bab2, wordnya udah dibuka, buku udah disiapin tapiiii ntah kenapa belum ada semangat menyusun bab2 hukhukhuk
Sekarang lagi dengerin lagu, udah lama banget ga denger lagu ini, sebenernya enak sih lagunya (judulnya lupa lagi wkwkwk), tapi karna dulu pernah baca cerita yang myebelin pas denger lagu ini. Jadinya, sekarang kalo denger lagu ini jadi sebel hahahah aneh kali diriku ini.

Hmm udahan dulu ah.. Mau nonton drama topeng kaca dulu hohoho
jya ne.. see you soon

PS. tadi pas lagi nanya2 ke pasukan tiba2 datang RI5, huwoooo ureshiiii XD
terus katanya berita2 yang ngeberitain gempa jepang itu, lebay gitu deh. katanya lagi pemerintah jepang sampe ngeluarin maklumat jangan percaya sama berita yang lebay bin alay itu hahah yokatta, I'm relivied everyone is fine in Japan :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS