Powered by Blogger.
RSS

TA TA TA TA TA

Mm akhirnya TA dimulai
entah kenapa kok biasa aja ya, ga semangat gimanaaa gitu. Tapi sense ngelabnya belom dapet jadi ngelabnya masih lambat banget hahahah
kurang motivasi buat lulus juli nih
Yaah udahlah sekarang lakuin apa yang bisa dilakuin
sisanya tinggal pasrah aja

Yosh sekian dulu saya mau ngefurnace sample dulu

bubye!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahan TA-ku Dimanakah Kau Berada??

Jumat minggu kemaren, SBE (bahan TA aku) ga jadi datang, so TA aku belom dimulai sampe sekarang. Tapi sebenernya, aku belom mau mulai kalau bab III alias metodologi penelitian belom selese disusun

Semoga datengnya lusa atau tiga hari lagi heheheh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marathon

A remake of the 2005 Korean movie "Marathon", this special is about an autistic boy guided by his mother and his coach in training for a marathon. (disadur dari dramacrazy.net)


Tokoh utama film ini bernama shotaro yang diperankan oleh Ninomiya Kazunari (He's my favorite actor >.< and I kinda have some infatuation for him hahahah). Ceritanya disini Nino-chan jadi anak yang autis gitu tapi jago lari gara-gara sering dilatih sama ibunya. Kemaren sih baru nonton sampe situ huwaaa~~ penasaraaaan~~

Walaupun baru nonton 2 part (dari 6) tapi udah berasa ni film bakal bikin nangis bombay huiks TT_TT jadi kepingin nonton terusannya tapi tapi tapi kenapa di kampus ga bisa??! kenapa si cumi itu merajalela?? huwaa jahat, padahal kan cuma mau nonton film yang bikin sedih doang, bukan mau nonton yang aneh - aneh.. Huwaa jahaaaat :((

Di film ini, ekspresi autisnya nino-chan dapet banget deh! Bener - bener salut sama nino yang jago main karakter kaya gini. Dulu juga di Door to Door dia menjiwai banget ahahah (bagi yang belulm nonton, ayo nonton!! dijamin banjir air mata). Aku juga pertama suka nino saat liat dia main Door to Door.

Yaah, intinya sekarang lagi ngidam banget ingin nonton marathon,, penasaran tamatnya kaya gimana. Semakin susah untuk ditonton semakin penasaranlah diri ini jadinyaaa...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Puteri Naga (2)

Berhubung sedang di comlabs, ngepost dulu ah.. Heheheh

Setelah 3 bulan mencari akhirnya raja menemukan penjaga Sungai Besar.
“Apakah benar kau adalah penjaga Sungai Besar?” tanya raja.
“Benar Paduka. Marilah ikut dengan saya, tuan saya hendak berbincang dengan Tuan mengenai permohonan Tuan”
“Bagaimana kau bisa tahu maksud kedatanganku?” sang raja keheranan
“Yang mulia, kabar berita selalu mencapai tempat ini dengan caranya sendiri. Mari ikut dengan saya dan mohon Anda tidak membawa serta pengawal Anda” kata sang Penjaga Sungai.
“Baiklah. Kalian tunggulah disini!” perintah sang raja.
“Tapi yang mulia..” kepala pengawal hendak membantah.
“Tidak ada tapi-tapian! Aku percaya pada orang ini!” potong sang raja.
“Siap yang mulia!”
Sang raja pun mengikuti Penjaga Sungai Besar. Mereka terus berjalan hingga sampai di sebuah air terjun yang berarus sangat deras.
“Tuanku! Sang raja telah datang” teriak Penjaga Sungai kea rah air terjun.
Tiba-tiba tanah bergetar dan terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Raja pun menunggu dengan was – was. Tidak lama setelah kemudian, tanah berhenti bergetar dan suasana di sekitar air terjun terasa sangat hening, bahkan suara gemuruh air terjun pun tidak terdengar.
Seperti terhipnotis mata pandangan sang raja tertuju kearah air terjun. Lama – kelamaan dari balik air terjun, muncullah sesuatu seperti mata kuning yang sangat besar. Semakin lama mata tersebut semakin besar dan semakin jelas pula  bentuknya. Diikuti dengan muncunya kepala yang sangat besar, kepala makhluk yang hanya ada dalam legenda dan dongeng – dongeng saja, yaitu kepala sang naga.
Kepala sang naga sangat besar dan ditutupi oleh sisik hijau tua yang berkilauan, giginya seputih mutiara dan setajam pedang yang paling tajam. Sepasang mata besarnya yang berwarna kuning bersinar seperti dua buah lentera besar yang penuh dengan energi kehidupan.
Mata raja terus menatap mata sang naga. Sekeras apa pun usaha sang raja melepaskan pandangan dari mata sang naga, usahanya selalu gagal. Sang raja merasa, mata itu seperti sedanng menilai dirinya, membaca pikirannya, dan menelanjangi hatinya. Seketika sang raja merasa sangat kecil dan tidak berdaya. Tidak  pernah dalam hidupnya dia menatap sesuatu seperti mata sang naga. Seolah – olah mata tersebut menarik dirinya dan tidak akan pernah melepaskannya. Mata yang membuat sang raja terpesona sekaligus ketakutan karena memancarkan kehangatan serta kebijaksanaan tapi dibaliknya terdapat pandangan dingin dan kejam serta tidak ragu memusnahkan segala gangguan yang ada dihadapannya.
Beberapa menit kemudian yang terasa berjam-jam bagi sang raja, akhirnya sang naga pun melepaskan pandangannya. Segera saja tubuh sang raja terasa sangat lemas, dia hampir saja terjatuh bila tidak bertumpu pada pedangnya.
“Wahai raja beritahukanlah apa keinginanmu padaku!” terdengar suara yang dalam dan bergemuruh di dalam kepala sang raja.
“Wahai naga yang agung keinginanku hanya satu. Aku ingin mempunyai anak”
“Aku bisa mengabulkan permohonanmu tapi bayaran untuk itu tidak sedikit”
“Berapa banyak pun emas yang kau inginkan akan kuberikan”
Lalu terdengar suara bergemuruh seperti suara guruh saat akan datang hujan yang sangat lebat. Ternyata suara tersebut adalah suara tawa sang naga. Setelah suara gemuruh tadi mereda, sang naga mulai berbicara lagi.
“Selama berabad – abad hidupku kenapa kalian, bangsa manusia, selalu saja menawariku emas?! Apakah emas adalah hal yang paling berharga bagi kalian? Tapi sayangnya aku tidak menginginkan emas, permata ataupun kekayaan”
“Kalau begitu apa yang Anda inginkan? Apa pun itu akan aku berikan”
“Aku menginginkan hal yang paling berharga milikmu”
“Apakah itu wahai naga yang agung?”
“Aku menginginkan anakmu yang pertama”
Mata sang raja terbelalak mendengar syarat sang naga. Untuk sesaat sang raja melupakan rasa takutnya pada naga besar yang ada dihadapnnya. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya dia merasa terhina seperti sekarang ini.
“Apa?! Mana mungkin aku akan menyerahkan anakku padamu!” sang raja sungguh murka, wajahnya memerah dan napasnya memburu.
Disisi lain sikap sang naga tampak sangat tenang, sisi – sisi mulutnya berkedut seperti sedang menahan tawa.
“Bukankan tadi kau mengatakan akan member apa pun yang kuminta?” Tanya sang naga dengan tenang.
“tapi kenapa? Kenapa harus anakku? Kenapa tidak meminta yang lain??”
“Kalau begitu apa kau akan menyerahkan seluruh rakyatmu sebagai pengganti ankmu?” Tanya sang naga tajam.
“……..” sang raja tidak dapat berkata apu pun.
“Tentukanlah pilihanmu dengan bijak, hai manusia”
“… Bolehkan aku meminta waktu satu minggu? Aku harus mendiskusikan masalah ini dengan istriku”
3 hari, itulah waktu yang kau punya. Lebih dari itu apa pun bayarannya tidak akan dapat mengabulkan permohonanmu.


-tsuzuku-to be continued-bersambung-


comment is welcome :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Puteri Naga (1)

Ini cerita yang udah lamaaaa banget ditulis. Mumpung lagi nganggur sekalian aja ngepost ini ahaha.. Please enjoy this story..



Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja yang bijaksana. Sang raja ditemani seorang ratu yang cantik jelita dan lemah lembut. Mereka berdua memerintah kerajaan dengan adil, dan rakyat pun sejahtera.
Walaupun hidup tentram dan dicintai oleh rakyat, tapi kebahagiaan keduanya terasa belum lengkap karena mereka belum dikaruniai seorang anak pun. Pada suatu hari, datanglah seorang petani menghadap raja.
“Wahai petani ada apa gerangan engkau datang kemari?” tanya sang raja.
“Hamba membawa berita gembira untuk Anda yang mulia raja. Hamba mengetahui seorang petapa yang dapat membantu paduka mendapatkan keturunan”
“Benarkah?” tanya sang raja terkejut.
“Benar yang mulia. Petapa ini sudah sangat renta tapi beliau terkenal dengan kebijaksanaan dan pengetahuannya yang luas.”
“Bawalah aku pada petapa itu.”
“Baik yang mulia.”
Keesokan harinya mereka pun berangkat. Setelah satu minggu perjalanan sampailah mereka di suatu desa yang terpencil.
“Dimanakah petapa yang bijaksana itu tinggal?” tanya sang raja
“Paduka, harap Anda beristirahat terlebih dahulu. Besok saya akan mengantar Anda kepada sang petapa,” kata kepala desa.
Sang raja pun menuruti nasihat kepala desa. Dan keesokan harinya ia diantar ke sebuah gua.
“Disinilah sang petapa tinggal, paduka.”
Sang raja pun masuk ke dalam gua. Alangkah terkejutnya ia karena yang dia lihat adalah seorang kakek dengan rambut dan janggut yang seputih salju. Janggutnya luar biasa panjang hingga dapat menyentuh lantai. Tidak hanyaitu sang raja pun terkesiap ketika sang petapa membuka matanya, mata sang petapa telah memutih yang menunjukkan bahwa ia buta.
“Wahai raja yang bijaksana, hal apa yang membawa Anda kemari, jauh dari istana Anda yang megah?”
“Kenapa Anda bisa tahu bahwa aku adalah seorang raja?” tanya sang raja terkejut.
“Itu adalah hal yang mudah wahai raja… tidak ada seorang pun di desa ini yang datang ketempatku dengan banyak pengiring hingga suaranya bahkan terdengar dari kejauhan. Dan tidak ada seorang pun di desa ini yang menggunakan wewangian seperti Anda wahai raja yang baik,” jelas sang petapa.
Mendengar penjelasan tersebut, sang Raja pun terpesona oleh kebijaksanaan sang petapa. “perkataan Anda sangat tepat… bahkan mungkin Anda sudah mengetahui pertanyaan yang akan kuajukan?”
“Mohon yang mulia jangan terlalu memuji, karena selama hidup saya yang panjang, saya telah melihat banyak hal. Jadi, mengetahui hal seperti itu adalah hal yang wajar. Dan dengan segala kerendahan hati, saya memang memiliki beberapa perkiraan tentang apa yang akan Anda tanyakan.”
“Apakah perkiraan Anda itu hai petapa yang bijaksana?” sang raja bertanya, dia ingin mengetahui apakah sang petapa bias menebak keinginannya.
“Anda, yang mulia, adalah raja besar, mempunyai nama harum bahkan di kalangan rakyat jelata. Nama anda dinyanyikan di setiap lagu kepahlawanan negeri ini. Anda yang memiliki kebesaran dan kekayaan, apa yang akan Anda minta? Jawabannya hanya ada satu yaitu Anda ingin memiliki keturunan untuk mewarisi kerajaan Anda. Apakah tebakan saya salah?”
Sang raja terdiam sesaat, kaget karena ternyata sang petapa dapat menebak keinginannya dengan sangat tepat.
“Ah.. ya ya Anda benar. Benar sekali wahai petapa yang bijaksana. Jadi apa yang harus kulakukan agar dapat memiliki keturunan?”
“Ada satu cara tapi bayarannya tidak sedikit”
“Akan kuberikan apa pun yang kau inginkan kalau itu bias mengabulkan keinginanku”
“yang mulia, Anda tidak perlu membayar atau memberi sesuatu apa pun pada saya, karena bukan saya yang akan mengabulkan permintaan Anda”
“Kalau begitu siapa yang sanggup mengabulkan keinginanku?”
“Pergilah ke Sungai Besar dan temui penjaga disana. Dia tahu apa yang harus dilakukan”


-tsuzuku-to be continued-bersambung-


comment is welcomed :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Curcol di Kala Hujan

current mood: kelabilan menjelang TA

Peringatan: Bagi yang lagi banyak kerjaan ga usah baca postingan ini karena kurang bermanfaat, postingan ini ditulis hanya didasarkan atas keegoisan penulis saja!! Don't tell me I'm not warned you!

Hari ini (kamis, 24 Maret 201), tepat di saat aku menulis tulisan ini, setelah solat maghrib selesai dilaksanakan, perkataan adikku menyadarkanku sesuatu yang penting. Dan kalau aku tidak menuliskannya sekarang juga, kurasa beban di hatiku tidak akan hilang.

Sejenak, aku merenung sebenarnya diri ini seperti apa? sifatnya, wataknya, komponen yang membangun diriku yang sekarang. Aku sangat perlu merenung supaya bisa berdamai dengan hatiku sendiri. Karena pikiran ini telah menggerogoti hatiku dan lama - kelamaan tubuhku juga (akhir-akhir ini jadi punya maag).

Setelah tadi berpikir dan merenung (ditambah sedikit tetesan air mata,  FYI aku bukan orang yang suka menangis di publik ataupun saat aku sendirian) aku sedikit banyak sadar akan kekuranganku, kekurangan yang selama ini malah aku pelihara dan terus berkembang semakin parah.

Yang pertama kali terpikir adalah aku bukan orang yang mudah simpati atau aorang yang peka, karena saat orang bercerita masalahnya padaku dan aku menempatkan diri di posisi mereka, aku sadar aku juga tidak punya pemecahannya (dan ini sering terjadi) dulu aku berpikir mungkin karena selama ini I'm being anti-social tapi lama-kelamaan aku berpikir apakah karena aku tidak punya rasa simpati atau tidak peka jadi aku tidak peduli?? Sampai tadi aku tidak tahu jawabannya.

Setelah berpikir tadi. Ternyata yang bermasalah adalah aku tidak bisa mengekspresikan emosi dengan baik terutama lewat lisan. Karena jika aku menyakiti atau disakiti hatiku serasa sakit, perih, seakan-akan bisa meledak kapan saja. Menangis, bukan karena fisikku sakit, bukan karena beban pelajaran, tapi menangis gara-gara disakiti dan menyakiti. Menangis karena tidak bisa membantu orang - orang disekitarku. Aku hanya bisa berekspresi dengan emosiku, kalau aku mengatakan sesuatu lewat lisanku semuanya terdengar hampa hampir seperti berbohong hanya untuk menunnjukkan rasa simpati. Aku benci berbohong.

Kemudian aku benci harus meminta maaf juga sulit untuk memberi maaf. Aku benci diriku untuk itu tapi itulah aku, semakin memaksakan diri untuk meminta atau memberi maaf semakin keras kepala diriku menolaknya. Keras kepala! Ya bertambah lagi satu catatan burukku.

Siapa bilang tindakan itu melebihi perkataan, 'maaf' dan 'kau kumaafkan' adalah kata-kata yang kuat. Tapi sayang aku tidak memiliki keduanya. Lagi-lagi karena aku tidak bisa mengekspresikan emosiku dengan baik lewat ucapan. Kalau aku meminta maaf yang terdengar oleh telinga hanyalah ucapan saja tidak ada ketulusan didalamnya, aku benci kalau aku melakukan sesuatu dengan tidak tulus. Dan aku membenci diriku karena itu, karena tidak bisa mengucapkan satu kata yang ajaib itu, kata 'maaf' bahkan terkadang ucapan 'terima kasih' pun sulit diucapkan. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihku aku lebih ingin mengungkapkannya lewat sesuatu yang membuat orang yang bersangkutan senang.

Aku juga sering megeluh, tapi kalau aku mengeluh sebenarnya bukan karena aku tidak suka atau membenci suatu pekerjaan. Aku mengeluh (mungkin menurut kalian ini aneh, but that's me) karena aku bangga dengan pekerjaan itu. Hmm disinilah terjadi suatu paradoks. Tapi itulah kehidupan bukan?! Selau dipenuhi paradoks. Aku juga sering dibingungkan dengan kenyataan ini. Tapi yasudah lah aku sudah lama menerima diriku yang seperti ini dengan apa adanya.

Selanjutnya, mungkin yang terakhir untuk kali ini, aku ini adalah manusia yang senang melakukan semuanya dengan lambat. Entah kenapa aku tidak bisa bekerja dengan cepat dan gesit. 'Kurang lincah' suatu hari ibuku berkomentar. Aku selalu ingin memperbaiki kekuranganku yang satu ini, tapi entah kenapa selalu berakhir sama saja, apalagi kalau bukan aku lambat bekerja?!

Yaah, itulah hasil dari renungan aku, beberapa diantaranya tersadar saat menulis bukan saat merenung. Setelah menulis hatiku jadi sedikit lebih ringan. Dan berhubung sudah ditulis dengan panjang-lebar ditambah dengan bahasa yang lumayan baku, aku tidak mau tulisan ini hanya menganggur di laptop ku saja.
'Aku kan punya blog' pikirku 'kenapa ga aku post aja?? Toh blog punya aku ini'
bagi kalian yang telah membaca postingan ini, masih maukah menjadi teman untuk diriku? atau mungkin sekedar kenalan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Story of my TA

H-1 sebelum SBE datang.. Huwooo I'm very anxious now ><


Okee sebelum SBE nya datang,, aku mau cerita nih sebenernya TA aku ini tentang apa sih??

Kan ginii ya,, di suatu perusahaan oleochemical itu ada yang namanya proses bleaching atau pemucatan,biasanya proses ini tuh dilakuin pake adsorben, biasanya bleaching earth. Sementara itu bleaching earth yang udah dipake dan banyak mengandung minyak disebut sebagai spent bleaching earth.

Nah! TA aku itu melihat kelayakan dari SBE yang diaktivasi kembali jadi adsorben, apakah dia masih layak atau ga,, gituuu

Biar lebih jelas aku ceritain juga deh apa yang mesti aku lakuin selama TA.
The very first thing I must do is to do the characterization of the SBE. Apa aja sih uji karakteristik yang harus dilakuin?? Nih, liat aja sendiri daftar di bawah ini heheh
1. Bulk density
2. ultimate analysis, dengan uji ini kita bisa tau kadar C,H,O,N,S, dll yang ada dalam SBE nya
3. analisa kimia abu, untuk tau oksida yang ada dalam SBE, tapi untuk yang satu ini udah ada datanya dari perusahaan oleochemical yang bersangkutan.
4. Kandungan logam, untuk tau ada logam apa aja di dalam SBE nya, FYI uji untuk logam berat ini cukup mahal booo!!
5. Analisa total fosfat, nah uji yang satu ini belum jelas harus diakuin atau ga.
6. pH atau derajat keasaman
7. kadar air, volatile matter, ma fixed carbon dari sample atau dalam hal ini SBE

itu uji karakteristik pendahuluan. Selanjutnya apa? Selanjutnya adalah pembuatan adsorben dari SBE atau dengan kata lain reaktivasi SBE. Bagaimana proses aktivasi ini dilaukan? Yuk kita liat penjelasan dibawah ini:
1. Proses karbonasi. Proses ini dilakuin untuk mengeringkan dan menguapkan senyawa dalam karbon. Pada proses ini terjadi destruksi termal bahan yang mengandung karbon dan menghilangkan spesies non-karbonnya.
2. Proses aktivasi. terdapat 2 jenis proses aktivasi yaitu aktivasi secara fisika dan secara kimia. Yang bakal dijelasin disini cuma yang secara kimia aja yaaa (soalnya aku pake yang itu heheheh). Aktivasi secara kimia dilakukan dengan penambahan zat kimia, dalam studi saya ini saya menggunakan asam fosfat pekat. kemudian dipanaskan. (Konsentrasi dan berapa lamanya belum tahu, harus nyari dulu ada ga metode bakunya ^^v)

Setelah adsorben jadi maka dilakukan uji karakteristik adsorben, yaitu:
1. bulk density
2. spesific gravity
3. pH
4. analisa kimia abu, uji ini dilakuin supaya tau apakah SBE ini bisa jadi pengganti salah satu komponen bahan bangunan (misalnya semen) if ini worst case si SBE ini ga layak untuk jadi adsorben.
5. Jod number atau iodine number
6. Methylene blue number
7. Kadar air, volatile matter, fixed carbon

Nah udah deh cuma gitu, tapi masalahnya, sample yang harus ditelitinya ada banyak. Yaaah, semoga aja bisa selese cepet. Dan semoga bisa lulus tauh ini. Amiiiin XD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Finaly The Final Project is Begin

Yuhuuu!!
Akhirnya setelah berbulan-bulan TA ga mulai2, jumat (25 Maret 2011) insya Allah bakal mulai TA soalnya SBE (spent bleaching earth) yang jadi bahan buat TA bakal dateng hohohoho ureshiii XD

Tapi entah kenapa jadi rada deg2an juga -___- mungkin gara2 udah kelamaan ditunda dan sekarang pas mau mulai jadi tegang, takut ada yang kurang, takut bahan atau alatnya ga ada di lab tapi ga ketauan.

Ya Allah mudahkanlah TA hamba-Mu ini, semoga diperlancar dan dipermudah. amiiiin =)

Bismillah.. Semangat TA \^o^/

*masih mungkinkah diriku lulus juli 2011??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hajimemashite

Hajimashite minna!! kagemiya desu douzo yoroshiku

why kagemiya?? you will ask me. Because I think, somehow in my random mind, that name is cool ^^ so please call me kagemiya while I'm here. Thanks for your understanding m(_ _)m

-on second thought, I think kagemiya is the name of one character in some anime or manga (I think it's kekkaishi,, I'll check on it later), so please let me do a little disclaimer: kagemiya is NOT mine, I just borrowed it from the author-

Okaaay enough with the rambling.. Let's continue, shall we??

Btw the reason why I'm here, frankly, because of my friend force me to make a blog and I just did what she told hahahah so here I am writing some introduction to you all..

Hope my entry could enlighten you guys,, but I really am sorry if most of it are about my boring daily life.

Well, I think that's all from me now..

Jya ne :-D

PS. Forgive me if in my writing there's lot of mistake (grammar or anything else) because English is not my first language ^^v

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS